Jam istirahat Fany telah usai, kini ia sedang fokus pada pekerjaannya. Setelah makan masakan Raka tadi sekarang Fany jadi bersemangat. "Astaga, beruntungnya aku bisa makan masakannya Raka," Batinku seraya tersenyum. "Hei!" Gertak Rey. "Astaga!" Ucapku terkejut. "Kenapa kamu senyum-senyum sendiri?" Tanya Rey. "Bukan urusan kamu," Jawabku kesal. Fany terlihat sangat kesal pada Rey karena rekannya itu selalu saja mengejutkannya. "Ayo, cerita padaku. Apa yang membuatmu tersenyum sendiri?" Ujar Rey. "Tidak mau," Ucapku. "Ayolah," Rayu Rey. "Ehm... Aku tersenyum karna... Rahasia," Ucapku seraya terkekeh. Rey merasa sebal dengan Fany, akhirnya ia pergi dari meja kerja Fany. Tap Tap Tap "Rasakan. Salah sendiri siapa suruh dia mengejutkanku," Batinku. Fany kembali fokus hingga jam pul