Yang bisa Tari lakukan sekarang hanya mondar-mandir di kamar Pras. Ia dipenuhi amarah serta kesal yang begitu besar. Matanya dengan cepat mengedar ke sekitar kamar yang nyaman ini terutama ranjang. Tak bisa ia mungkiri kalau apa yang ia lihat begitu membuat bara api di dadanya makin besar.
Ia yakin, telah terjadi sesuatu selama dirinya tak ada di rumah ini. Terutama kegiatan yang biasa dilakukan bersama Pras meski bukan di kamar ini.
Bagi Pras, kamarnya ini sangat privasi tapi kenapa Jalang itu diberikan izin dan tinggal di sini? Bahkan diberi penjagaan cukup ketat? Apa istimewanya Jalang itu? Tampangnya saja terlihat bodoh dan rasanya juga ingin sekali Tari hancurkan.
Wajah yang kini terbayang di benaknya kalau mereka bergelut di beberapa waktu lalu. Bodoh, tapi memiliki keberanian yan
