bc

Guna - guna Gundik Suamiku

book_age18+
348
FOLLOW
1.3K
READ
drama
sweet
mystery
like
intro-logo
Blurb

Siapa sangka rumah tangga yang terjalin 10 tahun lamanya, akan berakhir penuh dengan kekecewaan.

Harapan Fitri sirna untuk menua bersama sang suami Danu, itu semua terjadi karena penyakit kulit yang di derita Fitri yang tak kunjung sembuh.

Apalagi dengan adanya kehadiran Risna yang ternyata adalah gundik suaminya yang ingin menguasai suami dan asetnya

Danu pun sangat kecewa dan marah karena hampir separuh hartanya habis hanya untuk berobat Fitri sang istri.

Akhirnya tanpa belas kasihan Fitri di buang kehutan belantara yang tak pernah di jamah manusia.

Akan kah Fitri selamat dan menuntut balas atau malah hidupnya berakhir?

Oh tidak, karena ada yang menolongnya pria tampan yang bernama Pramudia yang dengan setia menemani Fitri untuk balas dendam kepada suami dan gundiknya karena kebersamaan yang cukup lama akhirnya cinta pun bersemi, namun Fitri trauma dan ragu karena ke gagalan yang terdahulu.

Akankah Fitri membuka hatinya kembali untuk cinta yang lain dan ending bahagia atau malah memilih hidup dalam kesendirian dan kehampaan atau justru memilih rujuk kembali dengan suaminya.

Simak terus ya, banyak keseruan tiap episode nya..?

Harap bijak memilih bacaan konten ini hanya untuk 18+ yang masih di bawah umur harap minggir...

Happy Reading

Design cover by : www.kibrispdr.org

chap-preview
Free preview
Di buang Ke Hutan
" Heh, dasar kamu istri penyakitan, lebih baik kamu segera pergi tinggalkan rumah ini, aku takut penyakit mu yang bau busuk itu menular ke semua penghuni dirumah ini" teriak mas Danu sambil menyeret ku seakan aku adalah sampah yang menjijikan. "Tolong mas, jangan usir aku, aku sudah nggak punya siapa - siapa selain kamu" pinta ku terisak menahan sakitnya luka di sekujur tubuh. Entah penyakit apa yang ku derita selama dua tahun ini, kulitku bernanah dan bau busuk, mencoba berbagai macam pengobatan namun tak ada hasil, akhirnya mas Danu menyerah membiayai pengobatanku yang tak kunjung sembuh. Aku di seret paksa mas Danu masuk ke mobil, entah mau di bawa kemana aku ini?, aku sendiri bingung. "Mas, kenapa kamu setega ini sama aku, aku ini istrimu, kamu pernah berjanji akan selalu bersama, dalam suka dan duka" sungguh kecewa sekali dengan sikap mas Danu yang kasar. "Diam kamu Fitri, kamu memang istri tak berguna, ngurus badan sendiri aja gak becus, kurang apa aku ini semua uangku hampir ludes karena biaya pengobatan kamu, aku sudah muak mending kamu mati aja, biar gak nyusahin" bentak mas Danu, lalu membuka pintu mobil dan menyeretku tanpa belas kasihan. "Mas ku mohon, jangan tinggalkan aku..., aku takut... mas Danu" teriakku sambil menahan rasa sakit di sekujur tubuhku. Namun mas Danu malah berlalu pergi tanpa menghiraukan tangisanku yang pilu. Entah aku berada dimana, nyatanya seperti hutan yang menyeramkan, tubuhku menggigil, dan melemas mataku berkunang dan kabur akhirnya aku jatuh pingsan. Ku terbangun mungkin sudah terlalu lama aku pingsan, ku buka perlahan mata ini, ku harap semua ini hanya mimpi namun, setelah mataku terbuka aku dikejutkan oleh pria tampan yang memakai pakaian serba putih, dia tersenyum padaku menyadari bahwa aku telah siuman. "Anda siapa, dan dimana saya?" tanya ku lirih. Ku edarkan pandangan ke semua sudut ruangan. Rumah sangat sederhana yang beralaskan tanah dan berdinding bilik sangat jauh berbeda dengan tempat yang ku tinggali bersama mas Danu. Hawa dingin menembus tulangku, bau amis dari penyakitku mulai menyeruak membuat perutku ingin muntah karena mual. "Kenalkan nama saya pramudia, panggil saja pram, kamu berada di tempat saya" jawab pria tampan yang ternyata bernama pramudia. "Terima kasih telah sudi menolong saya, padahal suami saya sendiri jijik dan malah membuang saya" ucapku tak terasa mataku mengembun. "Tak perlu sungkan, karena kita mempunyai nasib yang sama" jelas pramudia menghela nafas. "Maksudnya?" tanya ku heran " Saya juga pernah mengalaminya, malah lebih dari itu, tapi sudahlah itu adalah masa lalu yang sudah saya tutup rapat dari ingatan" jawabnya dengan raut wajah penuh kesedihan. " Maaf, kalau pertanyaanku membuat tak berkenan dihati" kata ku tak enak Pramudia pun hanya tersenyum sambil menganggukan kepalanya. "Istirahatlah, saya akan mencari makanan dulu, besok malam kita mulai pengobatan" "Baik, terima kasih" aku pun tertidur mengistirahatkan tubuh yang terasa letih. Namun belum sempat ku pejamkan mata tiba - tiba pintu terbuka lebar. "Bruaaak" Pintu pun terbuka lebar, sontak saja aku terkejut dan membuka mata lebar. "Siapa itu?" teriak ku Namun tak ada jawaban Dan anehnya lagi tidak ada siapa pun yang jelas - jelas terdengar seperti pintu dibuka paksa dan kasar, ku hela nafas dan berfikir positif agar tidak terlarut dalam ketakutan. "Ayo, makan dulu" suara pria mengejutkanku, dan ternyata Pramudia telah kembali membawa makanan. Aku hanya bengong, membuat Pramudia heran. "Kamu kenapa bengong aja? kaya di kejar setan, ayo.. makan besok lusa kita obati penyakitmu" tanya Pramudia menyadarkanku. "Iya, makasih" jawabku langsung menyantap makanan yang dibawa Pramudia yang terlihat lezat. Kami pun makan bersama dalam keheningan tanpa suara Selesai menyantap makanan kami pun duduk di atas dipan kayu sambil menikmati angin sepoi yang terasa segar. "Sudah berapa lama kamu sakit Fitri?" tanya Pramudia dengan tatapan lurus kedepan. Sengaja pintu rumah di buka lebar agar terlihat pemandangan di luar yang nampak asri. "Mungkin sudah hampir 2 tahun entahlah, lupa yang jelas sudah lama sekali" jawabku menghela nafas "Owh begitu, lama juga ya.. pernah berobat? " Bukan hanya berobat ku lakukan bahkan sampai pengobatan alternatif telah di jalani, namun semua sia - sia penyakitku bukannya sembuh, malah bertambah parah" desah ku menghela nafas berat, terasa begitu sesak d**a ini membuat mataku mengembun "Tak perlu bersedih dan kecewa, karena semua ada hikmahnya, anggap saja ini adalah ujian yang harus kita hadapi dengan ikhlas, karena tuhan tidak akan memberikan ujian kepada hambanya yang dianggap tidak mampu menghadapinya" kata Pramudia panjang lebar, sesekali ia menghela nafas seakan beban yang di hadapinya lebih berat dari ku. "Maaf kalau aku lancang, kamu sendiri mengapa ada di sini, sendirian lagi.., apa tidak takut? tanyaku dengan hati - hati " Nanti aku ceritakan, setelah penyakitmu sembuh" jawabnya singkat Aku pun terdiam tak berani lagi bertanya. "Pramudia memang misterius, dia orang apa bukan sih" gumanku dalam hati "Yang jelas aku adalah manusia dan bukan setan" kata Pramudia tersenyum penuh arti seolah mengetahui isi hatiku. Aku pun merasa heran karena Pramudia mengetahui isi hatiku, jangan - jangan dia seorang cenayang. Tapi sudahlah yang terpenting sekarang aku ingin mengobati penyakitku yang tak kunjung sembuh dan melanjutkan hidupku untuk membalas sakit hati kepada suami dan gundiknya. Hari pun mulai gelap, memang tak ada penerangan berhubung rumah sangat sederhana yang terletak di tengah hutan dan jauh dari kata keramaian. Suasana semakin dingin dan mencekam yang terdengar hanya suara jangkrik dan binatang lain yang berkeliaran malam hari. Segera ku nyalakan obor untuk menerangi ruangan yang ku tempati. Sayup - sayup terdengar suara adzan yang entah dari mana berasal, terasa hati gundah melanda selama ini belum pernah aku melakukan yang namanya sholat, hingga tak terasa air mataku lolos keluar membasahi pipi. "Tuhan, terima kasih engkau masih sayang dan melindungiku namun lihatlah hambamu ini yang telah melupakan untuk selalu menunaikan kewajiban, ampuni hamba mu ini yang telah melupakan engkau, berikanlah selalu kekuatan dalam menghadapi semua cobaan yang engkau berikan untuk hamba, aamiin" "Aamiin, lebih baik kamu ambil air wudlu dulu, setelah itu kita sholat maghrib berjamaah" suara pramudia mengagetkanku lagi, selalu saja begitu dia seperti jelangkung saja, tiba - tiba datang, dan pergi. "Iii..ya" jawabku dan bergegas keluar rumah di ikuti Pramudia yang kebetulan kamar mandi agak jauh dari rumah. "Hati - hati, jalanan licin" kata Pramudia "Bruaaakkk" Sesuatu terjatuh di depan Fitri membuatnya membalikan badan memeluk Pramudia dengan erat.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Single Man vs Single Mom

read
97.1K
bc

Siap, Mas Bos!

read
15.4K
bc

Tentang Cinta Kita

read
193.7K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
210.6K
bc

My Secret Little Wife

read
104.7K
bc

Iblis penjajah Wanita

read
4.1K
bc

Suami Cacatku Ternyata Sultan

read
16.0K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook