BAB 43 - POV Sinta Pak Hasan berjalan mendahuluiku dan Ami. Kalau kuperhatikan sepertinya usianya seumuran Bapak. Dia tiba di sebuah kontrakan yang membelakangi arah jalan. Di depannya terdapat tanah kosong berukuran kurang lebih dua ratus meteran lagi. Ada tiang tinggi dengan tali untuk menjemur pakaian di sana. “Bu … lihat siapa yang datang!” teriaknya. Muncul dari dalam kontrakan itu seorang wanita yang usianya sepertinya terpaut tidak jauh darinya. “Ami!” pekiknya sambil berhambur memeluk Ami. “Bibi!” Ami memeluk balik perempuan itu. “Ya Allah … Mi … Bibi kangen banget, udah lama kamu gak ke sini!” ucapnya setelah melepas pelukan pada Ami. Aku masih berdiri di belakangnya. “Bibi … ini Non Sinta---istrinya Tuan Ashraf---majikan Ami! Non … ini Bibi Sanah---istrinya Paman H