Bab 30

3194 Words

Mereka terlihat begitu akrab. Apakah wanita itu yang disebutnya sepupunya---Amanda? Tapi kenapa Mas Ashraf mengirimnya padaku? Aku segera memijit tombol telepon berwarna hijau dan menunggu nada tersambung padanya. Aku butuh klarifikasi secepatnya sebelum hatiku meledak karena cemburu. “Hallo … Sayang!” Suara bariton itu menyapaku dengan khas. “Mas, udah sampai?” Aku berbasa-basi. “Iya ini lagi sama Manda! Kenapa, Sayang?” “Mas, langsung pulang ke sini ‘kan?” “Hmmm … besok ya? Ini Manda minta di anter belanja pakaian dulu katanya, gak punya setelan buat melamar kerja! Lusa dia interview!” Aku mematikan teleponnya sepihak. Kenapa aku menjadi kesal seperti ini ya? Memang Mas Ashraf mengantar seorang wanita, tapi dia adalah Saudara sepupunya sendiri. Aku menyimpan telepon di atas me

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD