Bab 17. Undangan Cia

1528 Words

"Asa! Bumi!" seru Cia seraya melambai-lambai dari kaca mobil yang terbuka. Ia lalu menoleh ke motor Jimmy yang baru saja keluar dari pintu gerbang. Asa bernapas lega karena Jimmy langsung pulang tanpa bertegur sapa dengan keluarga kakak iparnya. Ia memaksakan sebuah senyum pada Cia meskipun hatinya masih terasa kacau. "Hei, Ci," sapa Bumi. "Ehm, kami cuma mampir," ujar Cia seraya turun dari mobil. "Ada tamu?" Bumi merapatkan tubuhnya ke arah Asa dan itu membuat Asa semakin gugup. Yah, ia harus berpura-pura di depan keluarga Bumi. "Ya, temennya Asa," jawab Bumi. Ia tersenyum lebar saat Soni membuka pintu belakang mobil dan melepas sabuk pengaman car seat anak-anaknya. "Hei, Yo! Xel!" Asa ikut tersenyum karena keponakan Bumi memang menggemaskan. Yola melompat turun lebih dulu lalu berl

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD