Observasi dokter Iqbal

1695 Words

Di taman yang dikelilingi bangunan rumah sakit itu terdapat sebuah meja dan bangku yang mengitarinya, terbuat dari cor dan semen hingga aman dari bergantian berbagai cuaca, sebuah pohon rindang yang berada tidak jauh dari tempat itu juga membuat meja dan bangku itu terasa teduh dari terpaan matahari siang ini. Saras berjalan sambil membawa secangkir kopi tanpa gula yang dokter Iqbal minta tadi, ternyata laki-laki itu benar-benar menunggu Saras di sana sambil mengutak-atik ponselnya. Sesekali laki-laki yang masih mengenakan jas putihnya menoleh dan tersenyum pada pasien yang menyapanya, Saras langsung berjalan mendekati dokter Iqbal dan menaruh kopi yang dia pesan di depannya. "Silakan diminum kopinya dok," kata Saras setelah secangkir kopi itu mendarat cantik di meja, dokter Iqbal me

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD