42. Kesanggupan seorang Pria

1708 Words

Mobil itu kembali memasuki halaman kediaman Mananta. Melewati pintu gerbang, menyusuri sepanjang jalan mobil, dan berhenti tepat di samping mobil Vano yang tampak terparkir di garasi. Dea yang masih terdiam di tempatnya, tampak tengah merenungi apa yang baru saja dilakukannya beberapa saat yang lalu. Alih-alih bersedih atau menangisi mantan kekasih yang kedapatan menikah dengan sahabatnya sendiri, gadis itu justru memulas satu senyumnya. Tidak ada perasaan marah ataupun kesal yang melanda dirinya, ketika menyaksikan Nathan dan Citra bersanding berdua di atas pelaminan. Tidak ada lagi rasa keberatan ataupun cemburu, mendapati Citra menggantikan posisi dirinya di samping Nathan dalam balutan gaun pengantin nan indah bak Putri raja. Semua perasaan itu telah sirna. Rasa sakit itu perlahan mem

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD