Tokk! Tokk! Tokk! “Flo! Buka pintunya! Flo, jangan bercanda deh!” Suara ribut-ribut yang menyapa indera pendengarannya saat ini, membuat Flo menggerakkan tangan, mengambil bantal untuk menutup telinganya. Matanya enggan terbuka dan udara dingin membuatnya semakin betah bergumul dengan selimut tebalnya. Seperti merasakan bahwa tempat tidurnya tidak ingin dirinya beranjak bangun dan ingin terus berbaring tanpa adanya beban. “Flo, kamu nggak kerja? Ini sudah jam berapa? Kamu sudah bangun apa belum? Apa kamu lagi sakit?” Namun, ketika suara teriakan itu semakin kencang, perlahan membuat matanya terbuka. Yang pertama Flo lihat adalah keadaan di luar sudah terang, bahkan ia bisa melihat matahari bersinar dengan gagahnya. Sontak keadaan ini membuat Flo melonjak bangun dari tidurnya. Pandangan