Hubungan Gelap

1170 Words

“Mas ...” “Maaf, aku tidak bisa menahannya lagi.” “Kita belum boleh melakukannya. Ke kamar mandi dulu gih, tuntaskan pakai sabun, kayak di film-film.” “Adek pikir enak kalau bermain solo?!” Ya, aku enggak tahu, jawabku dalam hati. Masak aku yang bantuin? Nggak mau lah! Kini aku yakin jika Mas Aiman masih normal. Buktinya dedek emesh berdiri tegak di balik celana. Meskipun aku tidak bisa melihatnya, namun aku bisa merasakannya. Posisiku masih berada di pangkuan Mas Aiman. Dan, dia tengah membenamkan wajahnya pada dadaku. Menetralkan degup jantung dan gejolak aneh yang sudah menguasai tubuhnya. “Bantu aku,” pintanya dan aku tetap menolak. “Buruan ke kamar mandi, Mas!” “Gak mau ...” rengeknya lagi. Tangannya kembali aktif, meremas bokongku hingga aku berjengit kaget. “Adek, ayo, bant

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD