87. Bali

1875 Words

Bang Reno tuh asli deh baik sekali. Saat tiba waktunya harus ke Bali dengan Radit mengurus proyek dari temannya, entah temannya yang mana. Aku tidak terlalu banyak mengenal teman bang Reno. Paling kenal bang Marco yang bastart juga. Tiba tiba bang Reno datang ke rumahku malam malam. “Ren?, bawa bawa koper, kamu mau kemana?” tanya mama. Dia mencium pipi mama dulu lalu duduk di sebelahnya. Aku juga menatapnya seperti mama. “Om ke Amrik kan?, ya aku nginep deh semalam ini temani Adis sama tante. Papa yang suruh, sekalian aku minta antar Adis ke bandara besok pagi” jawabnya. “Mau kemana?” tanyaku bersuara. “Bali!!, lupa sih lo Nyun” jawabnya. Aku langsung faham, artinya dia akan pergi ke Bali dengan Radit. Aku menahan diri untuk tidak bersorak atau mencium pipinya karena sudah baik hati

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD