“Siapa namamu?, tante lupa” kata mama mulai tidak bersahabat pada gadis yang mengaku pacar abangku. Aku sudah menahan tawaku, melihat aura ratu Sumarin menguar dengan kentara. Aku tentu duduk di sebelah mama ratu yang duduk melipat kakinya di kaki lain, dengan dagu terangkat. Mama in action. “Febri tante, dan aku pacar Nino. Tante ingat bukan?” jawabnya PD sekali. Aku melirik mama yang tidak bereaksi apa pun, kecuali menatapnya dengan tatapan emak emak jahat di sinetron. “Ada apa ya?, Ninonya tidak ada. Sepertinya pergi dengan Noninya. Kamu kenal bukan?” tanya mama. Dia terlihat terbelalak. “Tante kenal Queensha?, maksud aku Noni?” tanyanya. Mama mengangguk. “Sudah seperti anak tante sendiri, kenapa?” jawab mama. Aku rasanya ingin bersorak dengan jawaban mama. “Masa tante gak ta