92. Didit Oh Didit

2953 Words

Lalu masa indah pacaranku dengan Radit berlanjut. Aku setiap weekend pasti di rumah Radit. Caranya tetap sama, aku dan Radit akan bertemu di jalan, lalu sama sama ke rumahnya, pulang pun begitu, dengan Radit yang mengantarku pulang sampai jalan dekat rumahku. Radit pulang naik ojek online, dan aku melanjutkan pulang sampai rumah dengan mobilku. Mall jadi seakan terlupakan. Aku memang lebih suka menghabiskan waktu di rumah Radit. Walaupun kalo hari sabtu hanya menonton Radit tidur. Itu kenapa aku lebih sering menghabiskan waktu dengan mamanya. Entah masak makan siang, menonton drama atau film, atau sekedar ngobrol tentang masa kecil Radit. “Radit itu dari dulu memang tipe anak tertutup. Dia bahkan tidak punya teman akrab, atau sahabat karib” jelas mamanya. “Kenapa begitu tante?” tanyaku s

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD