“Mah…udah dong nangisnya….” pintaku menjeda tangisan mama. “Iya Nyah, jangan nangis trus” kata bi Surti, padahal dia sendiri menangis. Mama menyusut airmatanya, lalu terisak pelan. “Kenapa ya den Nino…” desis bibi. Itu yang jadi pertanyaan aku juga. “Bang Nino kenapa sih mah?” tanyaku tak tahan. “Nino putus sama Noni Dis” jawab mama. Aku langsung terbelalak. “Kapan?” tanyaku. “Kemarin, sepulang mereka dari ragunan” kata mama. “Kok bisa?” tanyaku. Mama diam. Kenapa jadi begini?, perasaanku bang Nino baik baik saja dengan Noninya. Kemarin aja seperti mama bilang, dari pagi kak Non sudah datang ke rumah, lalu mereka berdua pergi ke Ragunan dan mereka berdua terlihat happy. “Biar Nino sendiri dulu. Jangan di ganggu” kata papa sewaktu aku dan mama mengadu. Aku dan mama diam menga