Meira baru saja selesai memasak nasi, kini dirinya memasak sup ayam yang baik untuk kesehatan Layra dan anaknya. Untungnya semua bahan masakan di dapur semuanya sudah tersedia dan serba ada, sehingga Meira tidak perlu pusing memikirkan untuk melengkapi masakan nya supaya lebih nikmat.
"Apa yang dilakukan oleh sahabat mu di dapur?" tanya Raksa yang mendengar suara keributan di dapurnya.
"Memasak!" jawab Layra dengan singkat.
"Untuk siapa?"
"Tentu saja untuk ku."
"Bukankah barusan kau sudah makan cukup banyak?"
Mendengar pertanyaan Raksa yang seperti itu membuat Layra menatap sinis ke arah laki-laki itu. Layra mengira Raksa akan senang dirinya untuk makan lebih banyak lagi, sekarang Layra memilih untuk pergi ke dapur. Ia tidak perduli jika Raksa mengatakan dirinya gadis yang sangat
