57. Semoga Rasa Ini Bukan Rasamu

3256 Words

"Sorry No soal kemarin jumat!" kata Omen mengulurkan tangannya begitu aku sampai kantin pojok hari senin pagi. Aku terdiam, duo curut juga diam menunggu reaksiku.Aku lalu tersenyum. "Ga usah begini brother!, gue tau kok kemarin karena elo khawatir sama Noni!" kataku menjabat tangannya lalu menariknya sampai kami berangkulan. Roland dan Obi menghela nafas lega. Begitu pun Rengga dan Kendi yang baru muncul di pintu. "Gitu dong!,jangan pecah kitanya,tar malah Noni lolos dari pengawasan" kata Kendi sambil menepuk bahuku dan Omen. "Tumben elo pintar Kendi!" ledek Omen melepas rangkulan kami. "Gue bergaul ma siswi paling pintar di sekolah,masa gue bodoh!" jawabnya. Kami tergelak. "Sarapan yuk!,laper!" ajak Rengga. Kami akhirnya sarapan. "Liat Noni Reng?" tanyaku. "Aman sama cewek cewe

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD