62. Plus Minus

2066 Words

pacaran kita keadaannya jauh berbeda dengan status pacaran kita yang dulu.Apalagi di tambah menyerahnya lampir untuk mengganggu kita. Aku semakin mengklaim kalo kamu itu milikku.Teman teman cowo aja sampai eneg lihatnya. Aku mulai sering di bilang sakit jiwa. Aku tak perdulikan. "Pasangin GPS No!, biar elo ga ribet!, orang ke toilet doang!, ga sabar amat sih!" keluh Roland yang suntuk melihatku mondar mandir ga sabar menunggumu kembali dari toilet. "Elo pangku dia pipis apa pup, jadi sekalian bis itu elo naina di kamar mandi!" Obi gesrek mulai bereaksi. Yang lain ngakak sedangkan aku cemberut. Dan begitu kamu kembali dengan Sinta dan Karin aku kembali ribet lagi. "Yang lama amat sih, kamu bawa tissu kan?, aku lupa kasih!" kataku heboh. "Apaan sih!, ribet amat!" keluhmu merona. "Ya ka

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD