Buruan jemput aku ga!, kalo ga aku jalan sendiri!" ancammu di layar handphone begitu weekend datang. Aku terbahak. "Berani kamu jalan sendiri?, ya udah deh. Jalan aja!" godaku. "Ya udah!, awas kamu dekat dekat aku!" ancammu jutek. Aku tertawa sambil menuruni tangga rumahku. "Yakin kamu bisa jauh dari aku?" ledekku. Gladis sudah menunjukan gerakan orang muntah di ruang tengah. "Dih siapa yang ga yakin!, buruan ga!, Ino!, Sinta sama Karin udah jalan!" katamu kesal Aku makin terbahak. "Izin dulu sama mamaku!" kataku sambil menunjukan layar handphone ke arah mama. "Halo Noni!" sapa mama di layar handphoneku setelah merebut paksa handphoneku. Aku jadi punya kesempatan pakai sepatu yang aku tenteng dari kamar. "Tante Inge...kangen!" rengekmu manja. Mama tertawa, "Main dong!, kamu