10

1726 Words

"Kejutan." Shane membuka pintu kamarnya. Sang istri yang berada di dalam kamar membalik tubuhnya dengan wajah sumringah. Wanita itu melepaskan bunga-bunga segar yang ia pegang.   "Shane!" Valerie melangkah bergegas menuju Shane yang tersenyum menawan. "Aku sangat merindukanmu." Ia memeluk tubuh atletis Shane erat.   Shane membalas pelukan Valerie. "Aku juga sangat merindukanmu, Vale. Rasanya seperti aku akan gila."   Valerie menghirup aroma tubuh Shane dalam-dalam hingga memenuhi rongga dadanya. Ia telah kembali mendapatkan oksigennya yang berharga. Sepertinya ia harus mengikuti Shane jika bepergian jauh. Ia tidak kuat menahan siksaan berjauhan dengan sang suami yang amat ia cintai.   Valerie melepaskan pelukannya pada tubuh Shane setelah ia sadar bahwa suaminya pasti lelah setelah

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD