When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
"Aku ingin tidur bersama Uncle." Ujar Kiran yang membuat Daniel terkejut. Ini pertama kalinya Kiran ngajak tidur bersama di rumah, padahal biasanya Kiran sangat takut berdekatan dengan dirinya kalau masih ada di dalam rumah. "Kamu yakin ingin tidur denganku? Tidur dengan ku bukan benar-benar tidur, Beby. Aku tidak tahan kalau berdekatan." Ujar Daniel seraya mengelus pipi Kiran dengan lembut, dan sesekali memainkan bibir Kiran dengan ibu jarinya, membuat Kiran memejamkan matanya merasakan sentuhan hangat dari Daniel. Kiran menyentuh tangan Daniel yang masih berada di sekitar wajahnya, lalu mencengkram sedikit keras tangan Daniel, hingga membuat Daniel langsung menggendong tubuh Kiran ke ranjang Kiran. "Uncle, jangan disini." Kiran mencoba mencegah Daniel yang ingin menyentuh atau bercint