When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Daniel tidak menjawab pertanyaan Kiran, malah mendekati Kiran dan naik ke atas ranjang untuk melakukan apa yang ingin ia lakukan pada kiran, dan bersamaan dengan pintu kamar yang juga terbuka dan Jovi masuk. Wajah Jovi langsung merah padam saat melihat Uncle nya turun dari ranjangnya,dan disana ada Kiran, istrinya sendiri. Daniel sendiri cukup terkejut melihat Jovi tiba-tiba datang, hingga dengan refleknya Daniel turun dari ranjang Kiran. Sedangkan Kiran sendiri nafasnya tercekat melihat Jovi datang, bahkan melihat dengan jelas kalau di ranjangnya ada Daniel. "Uncle ngapain di kamarku dengan dia?" tanya Jovi dengan nafas yang memburu, sambil melangkah mendekati Daniel dan juga Kiran. "Kak Jovi jangan salah paham dulu, aku sama Uncle Daniel tidak melakukan apapun disini. Kalau memang U