Chapt 20. Slightly Different

2844 Words

“Memikirkan aku ?” Deg!             Aishe langsung menoleh ke sumber suara, dan tersenyum kecut. Melihat pria yang sudah berpiyama abu-abu disana, dia bersandar di dinding sembari bersidekap d**a. “Tu-Tuan ?” Dia sedikit tertawa pelan, langsung beranjak dari duduknya.             Enardo mengulum senyuman tipisnya dan menghela panjang nafasnya. Kakinya berjalan mendekati wanita berambut emas yang tampak cantik dengan piyama sutra bertali satu. Warna ungu muda itu terlihat pas di kulitnya yang benar-benar putih bersih.             Aishe meletakkan sisir di meja riasnya. Dia mengambil pita rambutnya, hendak menggulung rambutnya ke atas. Namun Enardo segera menghentikan gerakannya. “Tidak perlu.” Ucapnya masih menatap Aishe.             Dia terdiam, dan sedikit bingung. Menggigit bibir

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD