*** Mansion Mr. Palguna, Jakarta, Indonesia., Kamar Enardo., Ruangan kerja., Pagi hari., Dia baru saja selesai merapikan tubuhnya. Membalutnya dengan setelan hitam yang sangat pas di tubuh seksi yang selalu menjadi pujaan para wanita. Bukan karena masih betah dengan berkas yang ada di hadapannya sejak malam dini hari. Namun dia masih terus mengamati berkas-berkas perjanjian yang dia tahu dari sekretaris pribadinya, Jack. Berkas yang menunjukkan kepemilikan 0.8% saham untuk perusahaan kecil yang sama sekali tidak memberikan keuntungan apapun untuk perusahaannya yang dia alihkan kepada sepupunya, Edrick Miwal Palguna. Dan pria yang sedari tadi menunggu Tuan Besarnya di ruangan kerja mini ini, dia tahu kalau pria yang hampir putus asa itu terlihat sy