DUA PULUH LIMA (Rey's POV)

1296 Words

Gue udah terlanjur sebel banget sama di Anton ini. Bisa-bisanya dia malah bilang hal kayak gitu. Itu kan nggak penting buat dibicarakan. Kayak nggak ada hal penting buat dibicarakan aja. Harusnya kita ngobrolin masalah yang berbobot. Masa kita ngobrolin hal ini terus? Karena gue nggak begitu suka membicarakan hal ini, gue pun akhirnya protes sama Anton. "Wah lu kacau, Ton. Kok bisa-bisanya malah ngomongin ke situ." protes gue karena Anton bener-bener udah keluar dari topik pembicaraan banget. Ini tipiknya harusnya diselip pake topik apa gitu. Masa harus terus bahas soal Zanna dan gue? Anton tercengir setelah mendengar protesan dari gue. Dia tampak nggak merasa bersalah sama sekali. Bahkan dia tampak iseng kalo gue liat dari ekspresinya. Tapi walau pun begitu sebenernya gue nggak marah

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD