Minggu Kedua

1027 Words

Zia masuk kedalam ruangan Reikhan membawakan beberapa berkas yang harus ditanda tangani Reikhan. Tapi senyuman konyol Reikhan yang terus melihatnya membuatnya gerah. Zia menutup map nya sedikit keras. "Kau ini kenapa?" Reikhan masih tersenyum dan menggelengkan kepalanya. Zia benar-benar tidak mengerti. Cepat tanda tangan disini, awas kalau nanti pekerjaanku salah karena kau tidak memeriksanya. Reikhan hanya diam dan masih tersenyum. Sedangkan Zia memutar bola matanya. "Sayang, nanti malam kita ke London Eye mau?" Zia mengernyit dengan tingkah Reikhan ini. Ada apa? Pikirnya. "Baiklah" jawaban enteng Zia membuat Reikhan bangkit dari duduknya dan mencium kening Zia. "I love you. Ayo kita makan siang." Zia mengangguk. Mereka keluar bersama dari ruangan Reikhan dan Zia mengambil ta

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD