"Buset kepalaku ngebul rasanya," keluh Citra sembari memijit kepalanya yang berdenyut nyeri setelah mengerjakan 50 soal Bahasa Indonesia yang penuh dengan teks-teks panjang. "Halah baca ratusan halaman n****+ aja kamu nggak pernah ngeluh. Masak soal 50 aja pake acara deramah!" Cibir Melodi. "Ye jelas beda dong Mel Mel! Baca n****+ mah asyik dan nggak bikin kepala puyeng nggak kayak soal ujian tadi yang isinya ngalor-ngidul." Citra membela diri. Tapi apa yang diucapkannya benar. Alur dalam n****+ yang biasa dibacanya seringkali bisa membuatnya tertawa, marah, gregetan, atau bahkan nangis bombai sendiri seperti orang gila. Berbeda dengan soal-soal ujian yang telah dikerjakannya tadi. Hampir semua soal disajikan dengan pilihan jawaban yang membingungkan. Jawaban yang sering kali mengecoh