Aborsi

1264 Words

Hari-hari yang berlalu terasa monoton, Beby tinggal di apartemen seperti hidup dalam sangkar burung.  Hidup di Los Angelas tidak semudah yang Beby bayangkan.  Setelah kesulitan yang diciptakan oleh Roland, sekarang ia masih harus menempuh kesulitan yang lebih pahit saat menyadari kehamilannya pasti lambat laun akan membesar juga. Kembali pandangannya fokus ke perutnya yang masih rata.  Ya tentu masih rata, usia kandungannya baru memasuki usia dua bulan lebih.  Setiap kali mengingat bayinya, ia selalu saja teringat saat Roland menggangahinya.  Memuakkan sekali.  Frustasi.  Hampir gila.  jika saja kekuatannya roboh, pasti ia sudah benar-benar gila. Lalu bagaimana akhirnya saat ia melihat bayinya terlahir ke dunia kelak?  Trauma dan frustasi yang ia alami benar-benar telah menyita hati da

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD