“Aku letakkan saja benda ini di sini.” Beby meletakkan nampan berisi gelas dan piring ke meja yang ia lintasi. “Nanti akan kujemput lagi benda itu setelah urusan kita selesai.” Jack menoleh ke arah Beby sambil terus berjalan, senyumnya terurai. “Kau yakin kita akan keluar dari rumah ini?” tanya Jack. “Ya, tentu.” Beby meyakinkan. “Kau baru kali ini melihatku, dan kau sudah mengajakku berkencan?” “Kau tampak sangat mempesona.” Beby berusaha membuat hidung pria itu kembang kempis. “Kau kelihatan lebih nakal dari wajah polosmu. Kau juga terlihat masih sangat muda. Usiamu mungkin masih belasan tahun.” Jack tampak semaki tidak sabar. “Kau benar.” “Bagaimana kalau kita pinjam salah satu kamar di rumah ini untuk kita berkencan, tidak perlu kita keluar,” ucap Jack mencari ide. Be