"Cium! Cium! Cium!"
Suara riuh tamu undangan yang hadir dalam pernikahan megah Sofie dan Rafael saat menyoraki keduanya yang sudah selesai melakukan prosesi pernikahan untuk melakukan wedding kiss.
Rafael segera memajukan wajahnya mengikis jarak antara dia dan Sofia, wanita kaya raya yang kini telah menjadi istrinya. Lelaki itu kemudian mengecup bibir pengantin wanitanya sekilas yang disambut dengan sorakan para tamu undangan lalu ...
"Jangan lupa transfer dua milyar setelah resepsi berakhir." bisiknya. Setelah itu, Rafael mengedarkan pandangan ke seluruh tamu dengan senyuman lebar terpatri di wajah tampannya. Memberikan kesan bahwa dia sangat bahagia dapat menikahi Sofia.
---
Dua minggu yang lalu.
"Apa? Dua milyar? kamu mau meras aku?" Sofia terkejut saat mendengar nominal yang harus dia bayar untuk menyewa Rafael menjadi mempelai lelakinya.
Lelaki itu menyedot habis minuman yang ada di hadapannya tanpa rasa bersalah sedikitpun.
"Terserah kamu. Kalau kamu tidak mau membayarku dua milyar, silakan cari lelaki lain saja yang mau menjadi suami pura-puramu. Lagipula kamu sangat kaya Sofia, uang segitu tidak akan membuatmu miskin." ucap Rafael cuek. Lelaki itu kembali menyantap makanan yang masih tersisa di atas piringnya.
"Kamu bayangkan saja, setelah bercerai darimu aku akan menyandang status duda. Setidaknya aku harus menerima kompensasi atas gelar baru itu."
"Aku hanya butuh kamu menjadi suamiku selama tiga bulan dan kamu memintaku membayar sebanyak itu? Gila!" omel Sofia kesal.
"Terserah. Di luar sana masih banyak tante-tante kaya yang mau membayarku. Kamu menolak aku juga tidak rugi." Rafael beranjak dari tempatnya dan berniat pergi.
Bagi pria playboy yang kerap menjadi peliharaan tante kesepian itu ditolak Sofia bukan masalah besar. Sudah banyak yang menunggu layanannya dengan bayaran yang besar.
"Oke! Aku akan membayarmu setelah resepsi, tetapi ada syaratnya. Selama kamu menjadi suamiku, kamu tidak boleh menemui wanita-wanitamu itu." Sofia mengajukan kesepakatan.
"Oke, setuju."