"Kamu kenapa sedih?" Tanya Bryan pada istrinya. "Aku sedih Abang Raynand pulang tapi ga pamit sama aku," ucap Rere. Bryan bisa merasakan apa yang Rere rasakan. Entah mengapa tiba-tiba jantungnya berdegup kencang. Dia merasa telah terjadi sesuatu hingga kakak iparnya pergi tanpa pamit seperti itu. "Aku temani kamu ke rumah Abang Raynand. Bagaimana?" Tanya Bryan membuat Rere menoleh ke arah suaminya. Tak menyangka kalau Bryan akan menawari hal ini padanya. Itu artinya Bryan memiliki kepedulian terhadapnya. Walau pria itu belum mencintai dirinya, tapi setidaknya Bryan menghargai dirinya sebagai seorang istri. "Kamu serius?" Tanya Rere pada Bryan. "Serius dong. Masa bercanda. Lagipula kita kan belum meminta restu sama Abang kamu itu. Sekalian silaturahmi juga," ucap Bryan. "Kalau se