Kini netra hazel milik Bryan dan netra hitam milik Rere bertemu. Tepat di saat Rere membuka kelopak matanya. Sungguh gadis itu benar-benar terkejut menyadari jarak wajahnya dan suaminya begitu dekat. Tinggal setipis udara Bryan memajukan wajahnya, maka bibir mereka akan bertemu.
Rere benar-benar bingung harus bersikap seperti apa. Begitu pun dengan Bryan. Pria itu benar-benar tak menyangka kalau Rere akan membuka kelopak matanya di saat seperti ini. Dia pikir Rere begitu pulas sehingga mencuri satu kecupan mungkin tak akan diketahui oleh istrinya.
Sungguh saat ini Bryan tampak begitu bodoh. Bagaimana Mungkin dia berpikir untuk untuk mencuri kecupan di bibir seorang gadis. Sedangkan gadis itu sudah halal menjadi istrinya. Yang seharusnya dia bisa melakukan apapun yang dulunya haram.
Ki
