Bryan masih tampak serius mengobati luka Rere, istrinya. Pria itu pun mulai memberikan iodin konsentrat pada kain kasa sebelum ditempel dengan plester pada luka. "Alhamdulillah selesai juga," ucap Bryan. "Terima kasih ya," ucap Rere pada suaminya. Kini Rere mulai menarik kaki yang awalnya ada di pangkuan Bryan. Sedangkan Bryan tampak merapihkan peralatan yang telah dia gunakan ke dalam kantung plastik kembali. Jantung mereka saat ini sama-sama menggila. Rere karena merasakan sentuhan seorang pria pertama kali di kakinya. Terlebih lagi pria itu memperlakukan nya dengan Sangat lembut dan perlahan. Sedangkan Bryan karena pertama kali melihat kulit tubuh Rere yang selama ini selalu tertutup rapat. Bryan benar-benar tak menyangka, kulit Rere seputih dan sebersih itu. Selama ini dia ha