18. Bahagia atau?

2997 Words

'Aku mencintaimu seperti malam dipenuhi diam. Aku tidak mau menjadi bintangmu, karena aku tidak mau menjadi satu diantara seribu. Aku tidak mau menjadi bulanmu, karena bulan selalu berubah - rubah. Aku mau kita seperti angin, berhembus dengan mulus, menghiraukan segalanya yang tidak akan pernah kita duga.' - Raka Nugraha  "Selamat pagi, Sayang!" sapanya pada gadis yang masih terlelap dalam mimpi. Ia mengecup pipi gadisnya, berulang kali. "Bangun, udah siang." Tak terusik sama sekali, malah mengeratkan peluk pada tubuhnya.  "Nanti dong, Mas. Masih ngantuk," protes gadisnya dengan mengendus d**a polosnya. Raka, laki - laki itu, ia mengelus lembut rambut Genta. "Bangun! Ayo jalan - jalan." ajak Raka. Ia mengecup puncak kepala Genta.  Genta menggeleng dalam peluknya, "Mau kemana sih, Mas?

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD