Jasen memasuki Restoran. Ia berdiri di depan meja kasir. Matanya melirik ke arah pintu ruang kerja Elena di sudut ruang dengan penasaran. Sedikit terkejut namun Jasen tak terlalu terpengaruh karenanya. Ia menoleh ke arah lurus. Di sana ada Key yang terlihat kesal menatapnya dengan raut wajah jengah. Wanita itu menggebrak meja dengan menggunakan botol minuman kaleng. "Kau kemari lagi. Kau tidak takut mati rupanya"ucap Key penuh penekanan pada setiap kata-katanya. "Sudah terlalu dini untuk merasa takut akan kematian ketika aku bahkan nyaris mati" Alis Key mengeryit. Namun dia tidak mau repot-repot menanggapinya. "Kau tahu siapa suaminya!" "Sangat tahu. Aku bertanya dengan ok google kemarin. Sangat mudah. Kau bisa mencobanya. Informasinya banyak di internet. Dia sungguh terkenal. Se