When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Senyum di bibir Ocha merekah lebar melihat bocah kecil ganteng yang nemplok di pelukan mamanya itu. Ganesh bahkan lebih menggemaskan dan imut dari yang dilihatnya di foto. Semakin kagum dia disuguhi sifat lembut keibuan Shera ke anaknya. “Sudah makan belum?” tanya Shera merapikan rambut Ganesh. “Sudah, tadi makan burger sama es krim.” Pertanyaan itu dijawab oleh Liam setelah meletakkan tas belanjaan barang milik Ganesh, lalu duduk di kursi samping Shera. “Kamu mau kopi? Aku pesankan ya?” tawar Shera, tapi Liam menggeleng tidak mau. Yang membuat Ocha melongo ketika pria yang setahunya adalah om dari Ganesh itu justru dengan santainya meraih gelas jus milik Shera dan meminumnya. Biarpun ipar tetap saja hal seperti itu terlihat tidak lazim. Atau memang ada hal lain tentang mereka yang ti