When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Shera speechless ketika tahu siapa yang diundang datang kesana untuk dipertemukan dengan dirinya. Sekarang dia paham kenapa seorang Sasha Dewanti bisa jadi satu di antara jajaran pengacara kelas atas, yang selalu menang telak membela kliennya. Pengacara cantik itu benar-benar cerdik, matang dalam mengatur strategi dan mengambil langkah. Seperti sekarang saat Shera dan Liam sampai di kantor hukum Dewanti & partners yang berdiri megah di pusat kota itu, ternyata Sasha juga mendatangkan pengacara mendiang Darin. Tidak salah lagi, Bambang Prasojo. Pria itu tidak bisa menyembunyikan raut kagetnya begitu melihat kedatangan Shera. Terlebih dengan keberadaan Liam yang mirip dengan mendiang Darin. Wajahnya langsung pucat pasi seperti bertemu hantu. “Ibu Shera! Pak Darin?! Tapi mana mungkin ….”