Pagi ini Andri yang menjemput , dan Asma mengantar Renata, Revan, dan Asila ke bandara.
"Assalamualaikum," Andri menyalami Aska, Asifa, Razzi, dan Rara yang ada di sana. Karena Revano, Asma, Asila, Revan, dan Renata sudah pergi ke bandara.
"Walaikum salam. Mau masuk dulu, Andri?"
"Tidak, Bang. Terima kasih, mau langsung berangkat saja."
"Ooh ya, sudah. Titip Vanda ya."
"Iya, Bang."
"Jangan diapa-apain ya, Om Andri, belum boleh."
Andri tertawa pelan mendengar ucapan Rara, sedang Vanda wajahnya merah merona.
"Vanda pergi dulu, Paman, Acil, Bang Razzi, Rara."
"Iya."
"Permisi, assalamualaikum."
"Walaikum salam."
Aska, Asifa, Razzi, dan Rara menatap mobil Andri hingga hilang dari pandangan mereka.
"Ayo, Zi. Kita berangkat juga."
"Iya, Abba. Aku mau cium si kembar dulu."
"Cium si
