Lavanya tengah terdiam menatap langit dari balkon kamarnya. Cahaya lampu rumah Martin berpendar terang. Tetapi ada kegelapan yang lebih menarik di atas sana.
Sama seperti malam, dia juga merasa nyaman dengan suasana tenang dan gelap yang memikat.
Bayangan saat makan malam tadi masih sulit dilupakannya. Sekarang bukan hanya dia anak perempuan di keluarga ini. Semakin sulit untuknya bertahan, saat ada orang lain yang lebih bersinar.
Kemunculan Krystal membuatnya sadar. Ini bukan rumahnya! Ini bukan keluarganya! Sedih, kecewa, dan sedikit marah.
Sulit untuknya menerima kenyataan kalau ibunya telah tiada, dan sekarang Nadine adalah mamanya, juga keluarga Martin adalah keluarganya. Saat dia telah menerimanya, dan nyaman dengan keluarga ini, tiba-tiba ada anak lain yang lebih berhak atas sta
