BAB 12 : Aiden-Zul

1735 Words

Concealer aku pertebal di area mata. Karena terlalu banyak menangis semalam, bawah mata jadi sembab dan gelap sekarang. Mengingat keadaanku semalam, aku sangat merutuk diri sendiri. Bodoh! Sudah dibilang Mas Aiden tidak akan berubah, masih saja mau menurunkan harga diri di depannya. Ini bukan pertama kali, ini sudah ke sekian kali Mas Aiden menolak, dan aku tetap berusaha? Untuk apa? Untuk mempermalukan diri sendiri? Entahlah, caranya menolak semalam benar-benar lebih menyakitkan dari biasanya. Aku melempar beauty blender secara asal saat mengingat Mas Aiden lebih mengingat Zulnya itu daripada aku. Apa menariknya sih, pria itu? Aku mendengkus kasar. Sebenarnya malas untuk masuk kerja, tapi karena mengingat hanya ini pekerjaan satu-satunya, dan aku tidak boleh menggunakan kartu kredit Ma

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD