Keluarga Cemara

1241 Words

“Kalian sedang apa?!” “Astagfirullah ...” Indira hampir terpeleset dari tangga saat menjauhkan diri dari Ihsan. Untung saja Bosnya cepat menangkapnya hingga tak jadi terjungkal ke bawah. Keduanya langsung melihat ke arah Oma Azizah yang menatap mereka dengan senyum jahil. “Mama baru saja mau ke atas buat susul Nak Dira. Eh ternyata lagi sibuk bermesraan.” “Siapa yang bermesraan, Ma? Jangan bicara seperti itu nanti kalau ada yang dengar bisa salah sangka.” “Oh, tidak ya? Mama kira saling menatap begitu namanya bermesraan." Oma Azizah semangat sekali jika menggoda Putra bungsunya. Indira menundukkan kepala tidak berani melihat ke arah Oma Azizah. Dia sudah seperti maling yang telah kepergok mencuri. Sedangkan Ihsan masih menggenggam tangan Dira tidak berniat melepaskan. “Kurangi menon

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD