Omelan Pedas

1342 Words

“Kamu sengaja menguji kesabaranku, Indira?!” “Pak Ihsan kenapa sih? Sejak tadi ngomel terus bikin kepala saya pusing.” “Oh, masih belum mau mengakui kesalahanmu?” Indira membuang wajahnya ke arah jendela kaca. “Saya ini Wanita single jadi tidak ada salahnya makan siang dengan seorang Pria.” “Kamu lupa ini masih jam kerja?” “Lebih tepatnya jam istirahat makan siang Pak Ihsan yang terhormat.” Ihsan semakin kesal karena Indira terus saja membantahnya. “Mulai dari sekarang meja kerjamu pindah ke sini!” “Dimana?” “Ruangan ku!” “Mana bisa begitu? Pak Ihsan jangan seenaknya sendiri dong!” “Kenapa tidak bisa? Aku yang punya kantor ini jadi bebas melakukan apapun.” “Pokoknya saya ngak mau jika berada di satu ruangan dengan Bapak!” “Kenapa?” Ihsan bertanya seolah-olah lupa jika sudah me

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD