Delapan Belas

1164 Words

18+ Aisya pov Sampai di kamar hotel, aku disuguhkan pemandangan yang menakjubkan dengan taburan bunga mawar merah memenuhi ranjang, aroma terapi berbaur mesra dengan aroma bunga mawar memanjakan indra penciumanku, aku seperti tersihir dengan semua yang ada di kamar luar biasa mewah ini. "Kamu suka Sayang?" Tiba-tiba sepasang tangan kokoh melingkari perutku. Kugenggam kedua tangan itu lalu aku berbalik menatapnya, aku mengangguk dan memeluknya erat. "Terimakasih Mas, ini sangat indah!" Jawabku dengan mata berembun. Mas Ardan menggandengku menuju jendela besar lalu menyibakkan tirai besar berwarna cream itu berlahan, aku tergugu menyaksikan pesona senja diujung pantai Gili Nanggu yang indah. "Tiga hari kita habiskan waktu berdua, besok kita bisa memulai keliling pulau ini!" Ucap Mas

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD