When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Setelah menempuh perjalanan sekitar tiga jam dua puluh lima menit, akhirnya Nich, Gwen serta Dean tiba di Bandar Udara Heathwrow—London, dengan menggunakan penerbangan kelas bisnis. Keberangkatan mendadak itu membuat Gwen merasa tidak semangat sama sekali. Perempuan itu hanya diam sedari tadi, sambil menghela napas panjang berkali-kali. 'Aku ada di kota ini lagi.' Gwen membatin gelisah. Kota tersebut telah memaksanya harus mengingat masa lalu. Kenangan yang sama sekali tidak ingin dia ingat. Ada banyak hal-hal yang membuat Gwen merasa tidak tertarik untuk kembali ke tempat ini. Salah satunya ialah masa lalunya bersama Nich. Yang lebih lucunya lagi, Gwen harus terjebak dalam pernikahan kontrak bersama mantan kekasihnya itu. Menyebalkan! Manik Gwen melirik pria tinggi menjulang yang