Sabar menunggu

1163 Words

Selesai mengganti pakaiannya yang sudah tak berbentuk lagi, dan memasukkannya ke dalam paper bag, Gwen lantas mencuci tangan di wastafel sambil menatap pantulan dirinya di cermin. Pakaian yang dibelikan Nich begitu pas melekat di badannya. Sweater berkerah tinggi dan berlengan panjang berwarna nude serta celana kulot panjang warna hitam. "Kenapa dia bisa tau ukuran bajuku?" gumam Gwen. "Aak!" pekiknya ketika telapak kakinya terasa sakit dan perih. "Kakiku." Melepas sepasang sepatunya, Gwen tercengang ketika melihat ada noda darah. "Darah? Astaga, kenapa telapak kakiku bisa terluka?" Akibat terburu-buru, dia sampai tidak sadar jika kedua telapak kakinya terluka, tapi kenapa? pikir Gwen. "Sepertinya tadi Nich mengembalikan kotak obat ke sini." Dia berpikir akan mengobati luka di tela

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD