"Siapa itu sinting, aku Kelandru hilan tadiga, suamimu." Reana menggerakan bahunya."Suami dari mana? Kau jangan suka mengada-ngada!" Rea sudah semakin menempel ke pagar pembatas itu berusaha menjauh namun Kelan malah mendapatkan kesempatan yang lebih pas sebab Reana tidak lagi bisa bergerak. "Kau aku nikahi, kau lupa?" Kelan terus merayapi tengkuk Rea dengan bibirnya. Demi apa ini merupakan sesuatu yang tidak pernah Rea rasakan dalam hidupnya, inikah sentuhan itu, dia malah lupa siapa mereka dan terbawa suasana. "Kau menikmatinya girls." Bisik Kelan dengan tawaannya. Sial dia mempermainkanku. "Menyingkir!" Rea mendorong kasar Kelan ia tidak peduli bagaimana cara kembali yang terpenting bisa lepas dari pria sialan yang sangat menakutkan ini. Pria itu pun tertawa. "Cepat sekali marah