"Sania stop! Aku tidak mengerti kau berbicara apa!"
"Ya teruslah berpura-pura amnesia, lakukan yang kau suka!" Hikss.
"Permisi!"
Dalam situasi yang sedikit menegangkan antara Keland dan Sania, tiba-tiba seorang perawat datang guna memberikan obat pada selang infus Sania.
"Ya-ya suster silahkah!" Kata Kelandru menepi dari tempatnya.
"Makanannya belum dimakan? tolong segera di suapin pak ibu Sanianya, agar mempercepat pemulihaan." kata Suster itu. "Baiklah pak ini satu obatnya bisa di berikan setelah makan yang lain sudah masuk di dalam infusnya."
"I-iya suster." Kelandru tidak tahu harus bersikap apa.
Shit.
Kelandru memaki dalam hati, dia frustasi sekali dimana dia lihat mata Sania berkaca-kaca dan seperti pasrah dengan keadaanya, wanita itu juga sudah diam tidak tahu harus baga
