Ngh... Sebuah lenguhan keluar dari bibir Reana namun tetap tidak terbangun membuat Kelandru berkerut dari gadis ini aneh sekali. Kelandru pun menatapi Reana kemudian mendekati wajahnya pada d**a Reana lalu mendarat ke leher jenjang gadis itu, aroma sabun di leher Reana membuat Kelandru terpancing untuk menjelajahi leher itu. Rea menggeliatkan badannya merasa geli lalu mendorong sesuatu yang bermain dilehernya sembari menggerutu tidak jelas. "Ah abizu zu...@!#*?? Sesuatu itu terus berlanjut tanpa mau berhenti terus mengecupi leher Rea tanpa ampun dan mulai menggilai kini dia manaiki tubuh Rea dengan satu tangan Rea yang ia tahan agar tidak menindih Reana, "Istriku sayang izinkan aku melakukannya, ini sudah di kamar kita bukan di toilet lagi." kaya pria itu sengaja bersuara lalu melanju