029:ZIA-JANGAN DIA

1666 Words

Aku menemani Rain makan. Sesekali aku turut mengunyah saat ia menyodorkan suapan ke mulutku. Setelah lunch ronde kedua usai, aku kembali ke dapur, menyiapkan buah segar potong dan dua cangkir teh bunga. Semua siap, aku pun mendekati Rain, bergabung dengannya di sisi baca. Adalah sebuah space terletak bersisian dengan jendela kaca besar yang menjadi batas dengan taman belakang. Aku paling suka tempat ini saat hujan tengah turun. Rintik yang membasahi bumi, pijar sinar keemasan dari lampu-lampu gantung, dedaunan yang menari saat dihembus angin, dan wanginya tanah basah. Perpaduan yang teramat menenangkan bukan? Dan saat ini, adalah moment yang kukatakan favoritku itu. Suasana seindah ini dan bait-bait terakhir sebuah lagu yang tengah berputar di playlist laptopku, membuat bibir ini ikut be

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD