043:ZIA-MENGHABISKAN MALAM PERTAMA KALI

2222 Words

“Teteh,” tegur Mami seraya mengelus lembut lengan putri sulungnya. “Ibu anan malah,” ujar Razky. “Papito anan nakal ya!” lanjutnya. “Papito atut tuh, Asky.” Razka yang menyahut. “Papito nakal kan. Pikabu ni Ayah.” Malah jadi ngobrol. Kata Razky; Papito nakal, jadi ngumpet a.k.a peek a boo di Ayah. “Papito anan nakal. Papito amsyoyi.” Nah lho, disuruh bilang I’m sorry ke Ibu. “Papito amsyong, Ka,” sahut Rain. Mas Rio malah ngekek. Aku pun langsung tarik napas panjang biar ngga kelolosan tergelak. “Sudah-sudah,” ujar Mas Rio kemudian. “Sekarang, mau kita ngomelin Rain sekalipun ngga akan ada gunanya. Yang perlu dipikirin, gimana caranya bikin si cewek itu ngga lagi ganggu Zia.” “Ya pecatlah!” sambar Teteh. Aku kembali kelu. Tak enak hati untuk urun suara. Entahlah, memecat Shanna r

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD