“Reza, kuliahnya masuk pagi nggak?” Tanya Reva dengan excited pada adiknya itu. “Nggak ada ke kampus gue hari ini, kenapa?” Tanya Reza balik. Saat ini mereka sedang sarapan dnegan keadaan Reva yang pastinya sudah jauh lebih membaik dari pada sebelumnya. Kantung mata milik Reva juga sudah lumayan karena Reva mengompresnya dengan air dingin supaya tidak terlihat bengkak. “Anterin gue dong ke apartementnya Mas Albara. Gue mau kasih surprise, kayaknya Mas Al galau deh soalnya nomernya nggak aktif. Gue yakin kalau Mas Al sama terpuruknya juga kayak gue makanya kayak gini. Gue mau nemuin Mas Al, antarin ya.” Kata Reva dengan memohon. “Iya temenin aja, biar mereka menyelesaikan permasalahan mereka dulu.” Kata Rezkan membantu Reva yang langsung dapat dua jempol dari Reva. “Okedeh aman, habisin